New Design

Recent Post

Minggu, 19 Februari 2017
no image

Tentara Nasional Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tentara Nasional Indonesia
Lambang TNI 2013.png
Lambang Tentara Nasional Indonesia
Didirikan 5 Oktober 1945
(dengan nama Tentara Keamanan Rakyat)
Formasi terkini 3 Juni 1947 - sekarang
(dengan nama Tentara Nasional Indonesia)
Angkatan Lambang TNI AD.png TNI Angkatan Darat
Lambang TNI AL.png TNI Angkatan Laut
Lambang TNI AU.png TNI Angkatan Udara
Markas besar Cilangkap Jakarta Timur
Kepemimpinan
Panglima Tertinggi Presiden Joko Widodo
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn.) Ryamizard Ryacudu
Kekuatan personel
Usia penerimaan 18
Ketersediaan menurut usia 129.075.188, umur 18–49 (2011[1])
Ketersedian untuk tugas militer 107.538.660, umur 18–49  (2011[1])
Penambahan usia penerimaan per tahun 4.455.159 (2011[1])
Jumlah personel aktif 434,410[1]
Jumlah personel cadangan 400,000[1]
Personel dalam penugasan 1,673[2]
Anggaran militer
Anggaran tahunan IDR 99,6 triliun (2016)[3]
Persentase terhadap PDB 0,8% (2016)[4]
Pemasok perlengkapan militer
Pemasok lokal PT Pindad, PT PAL, LAPAN, PT DI
Pemasok internasional  Australia[5]
 Amerika Serikat[5]
 Belgia[5]
 Belanda[5]
 Brasil[5]
 Britania Raya[5]
 Kanada[5]
 Perancis[5]
 Italia[5]
 Jepang[5]
 Jerman[5]
 Polandia[5]
 Rusia[5]
 Republik Rakyat Tiongkok[5]
 Republik Korea[5]
 Singapura[5]
 Swedia[5]
 Spanyol[5]
 Swiss[5]
 Uni Soviet[5]
Artikel terkait
Operasi militer Perang Kemerdekaan Indonesia
Pertempuran 10 November 1945
Operasi Trikora
Palagan Ambarawa
Bandung Lautan Api
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Margarana
Konfrontasi Indonesia-Malaysia
PRRI
Operasi Seroja
Operasi militer Indonesia di Aceh 2003-2004
Jenjang pangkat Kepangkatan Tentara Nasional Indonesia
Tentara Nasional Indonesia atau biasa disingkat TNI adalah nama sebuah angkatan perang dari negara Indonesia. Pada awal dibentuk bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) kemudian berganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dan kemudian diubah lagi namanya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga saat ini.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh seorang Panglima TNI, sedangkan masing-masing angkatan dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan. Panglima TNI saat ini adalah Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Pada masa Demokrasi Terpimpin hingga masa Orde Baru, TNI pernah digabungkan dengan POLRI. Penggabungan ini disebut dengan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
Sesuai Ketetapan MPR nomor VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI dan POLRI serta Ketetapan MPR nomor VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan peran POLRI maka pada tanggal 30 September 2004 telah disahkan Rancangan Undang-Undang TNI oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang selanjutnya ditandatangani oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 19 Oktober 2004.

no image

Sejarah

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, otoritas militer di Hindia Belanda diselenggarakan oleh (KNIL). Meskipun KNIL tidak langsung bertanggung jawab atas pembentukan angkatan bersenjata Indonesia pada masa depan, (sebaliknya berperan sebagai musuh selama Revolusi Nasional Indonesia 1945-1949), KNIL juga telah memberikan andil berupa pelatihan militer dan infrastruktur untuk beberapa perwira TNI pada masa depan. Ada pusat-pusat pelatihan militer, sekolah militer dan akademi militer di Hindia Belanda.
no image

Doktrin

Pada masa TNI digabung dengan POLRI menggunakan doktrin Catur Dharma Eka Karma yang disingkat dengan CADEK. Seiring berjalannya era reformasi di Indonesia, TNI mengalami proses reformasi internal yang signifikan. Di antaranya adalah perubahan doktrin Catur menjadi Tri setelah terpisahnya POLRI dari ABRI.

no image

Organisasi

Markas Besar Tentara Nasional Indonesia berada di bawah koordinasi dengan Presiden RI. Perwira paling senior di Mabes TNI, Panglima TNI, adalah perwira tinggi berbintang empat dengan pangkat Jenderal, Laksamana atau Marsekal memimpin TNI di bawah Presiden. Berdasarkan Peraturan Presiden no. 10 tahun 2010 yang sudah diubah menjadi Peraturan Presiden no. 62 tahun 2016, Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia terdiri atas

no image

Kekuatan

Mulai tahun 2010 pemerintah Indonesia berusaha untuk memperkuat TNI agar mencapai standar kekuatan pokok minimum (bahasa Inggris: Minimum Essential Force (MEF)). MEF dibagi menjadi tiga tahap rencana strategis sampai tahun 2024. Pada awalnya pemerintah menganggarkan Rp156 triliun untuk penyediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI pada periode MEF 2010-2014.[14][15][16]
Tabel di bawah adalah data mengenai kekuatan angkatan bersenjata Indonesia pada tahun 2006 dengan beberapa data yang telah diperbaharui sesuai dengan kondisi terkini:
Jumlah prajurit: 369.389[17] personel

no image Senjata Andalan TNI
Berikut 5 senjata andalan TNI :


Panser Badak 6×6
Kendaraan lapis baja milik Kavaleri TNI AD ini adalah pengganti panser kanon FV 601 Saladin. Panser buatan PT Pindad ini memiliki kemampuan tempur dan daya jelajah yang menyamai dari kemampuan panser Saladin yang telah mengabdi selama setengah abad.
 
PT Pindad juga kabarnya tengah membuat 50 buah Panser Badak 6×6 yang memiliki standard NATO STANAG 4560 level III yang tak bisa ditembus oleh peluru. Adapun senjata utama yang dipilih ialah kanon Cockerill CSE 90LP MK3M A1. Senjata akan sangat berguna bagi Panser Badak jika sewaktu-waktu terjadi perang dengan musuh.
Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 Tentara Nasional Indonesia All Right Reserved