Senjata Andalan TNI
Berikut 5 senjata andalan TNI :
Panser Badak 6×6
Kendaraan lapis baja milik Kavaleri TNI AD ini adalah pengganti panser kanon FV 601 Saladin. Panser buatan PT Pindad ini memiliki kemampuan tempur dan daya jelajah yang menyamai dari kemampuan panser Saladin yang telah mengabdi selama setengah abad.
PT Pindad juga kabarnya tengah membuat 50 buah Panser Badak 6×6 yang memiliki standard NATO STANAG 4560 level III yang tak bisa ditembus oleh peluru. Adapun senjata utama yang dipilih ialah kanon Cockerill CSE 90LP MK3M A1. Senjata akan sangat berguna bagi Panser Badak jika sewaktu-waktu terjadi perang dengan musuh.
Panhard EBR FL-11
Ini merupakan salah satu senjata kebanggaan dari Kavaleri yang diproduksi oleh Prancis. Kendaraan Panhard EBR FL-11 dikenal sebagai kendaraan hybrid yang bisa diatur mode rodanya. Misalnya mode 8×8 atau 4×4 sesuai dengan kebutuhan di medan pertempuran.
Keunikan lain yang tidak dimiliki oleh semua kendaraan tempur di dunia di antaranya memiliki kemudi ganda hingga bisa dikemudikan secara maju maupun mundur. Kendaraan ini dapat mengangkut empat personel meliputi komandan, juru tembak dan dua pengemudi di depan dan belakang. Untuk sistem persenjataan, kendaraan tempur ini menggunakan kanon kaliber 90 mm dan 75 mm.
Helikopter Nbell-412 SP/HP/EP
Helikopter yang pertama kali diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia pada tahun 1984 ini diperkaya persenjataan yang lengkap meski tergolong helikopter sipil. Saat ini Indonesia memiliki 44 unit heli Nbell-412 yang diserahkan ke Skadron 11/Serbu di Semarang, Jawa Tengah.
Heli ini dilengkapi senjata FN-Herstal MAG 58 kaliber 7,62 mm hingga peluncur roket FFAR jenis T.905 kaliber 2,75 inchi. Heli ini terdiri dari tiga jenis mulai dari Special Performance, High Performance, dan Enchanced Performance.
Ketiganya tak memiliki perbedaan mencolok. Namun, hanya mesin yang digunakannya saja yang memiliki spesifikasi tertentu seperti kemampuan jelajah, kecepatan, dan serangan. Heli ini dapat menampung 11 personel TNI AD dengan persenjataan lengkap.
Panser Badak 6×6
Kendaraan lapis baja milik Kavaleri TNI AD ini adalah pengganti panser kanon FV 601 Saladin. Panser buatan PT Pindad ini memiliki kemampuan tempur dan daya jelajah yang menyamai dari kemampuan panser Saladin yang telah mengabdi selama setengah abad.
PT Pindad juga kabarnya tengah membuat 50 buah Panser Badak 6×6 yang memiliki standard NATO STANAG 4560 level III yang tak bisa ditembus oleh peluru. Adapun senjata utama yang dipilih ialah kanon Cockerill CSE 90LP MK3M A1. Senjata akan sangat berguna bagi Panser Badak jika sewaktu-waktu terjadi perang dengan musuh.
Cockeril 90
Kanon Cockeril 90 merupakan kanon andalan kavaleri TNI AD maupun TNI AL. Senjata ini biasanya terdapat pada panser atau tank ringan seperti Scorpion dan V-150. Ia juga bisa disematkan pada Panser Anoa 6×6 yang saat ini sedang masa pengembangan dan produksi oleh PT Pindad.
BERITA REKOMENDASI
Kanon Cockeril bersifat low pressure berkemampuan maksimal. Harga senjata ini juga terbilang murah tapi tidak murahan sehingga banyak dipakai berbagai negara di dunia.
Saat ini produksinya sudah mencapai angka 2.500 unit. Kanon Cockeril 90 juga terintegrasi dengan komputer balistik hingga mampu menembak target yang bergerak meski jaraknya cukup jauh sekitar enam kilometer.
Bowning M2HB
Browning M2HB merupakan senjata pelengkap satuan Kavaleri di Indonesia maupun dunia. Senjata yang dijuluki SMB (senapan mesin berat) ini mampu menembus kaca antipeluru plexiglass dan menembus semua jenis rompi antipeluru paling kuat di dunia.
SMB banyak digunakan pada panser-panser besar. Ia memiliki akurasi tinggi dalam menembak, bahkan pada jarak 2,5 kilometer sekali pun. Kemampuan hebat ini membuat SMB Bowning M2HB banyak sekali digunakan di hampir semua kavaleri di Indonesia, tak hanya bagi Angkatan Darat saja.
0 komentar:
Posting Komentar